UNY Kampus Wates Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Tendik menuju PTNBH UNY Tahun 2023

UNY Kampus Wates gelar Worshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidikan UNY Kampus Wates dalam persiapan menuju PTN BH Tahun 2023 pada 12- 13 Agustus 2022 di Hotel Griya Persada, Bandungan, Semarang. Dalam laporannya Ketua Pengelola UNY Kampus Wates, Dr. Komarudin, MA menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh jajaarn pengelola dan seluruh tenaga Pendidikan UNY kampus sejumlah 59 orang. Kegiatan ini sebagai wadah untuk menjalin kebersamaan dan memotivasi diri untuk meningkatkan etos kerja tendik UNY Kampus Wates dalam menyongsong PTN BH UNY 2023.

Dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud persiapan untuk UNY Kampus Wates dalam menyongsong PTN BH. “ Proses UNY menjadi PTNBH tinggal menunggu waktu. Kelak insya Allah UNY Wates dan UNY Gunungkidul akan bersatu untuk menjadi fakultas tersendiri. Mohon doa dan dukungan dari tendik semua semoga proses menuju PTN BH dapat berjalan dengan lancar. Dengan kegiatan ini bisa saling berdiskusi bersama untuk memecahkan persoalan yang sulit sehingga menjadi mudah,”ungkap Sumaryanto.

Diharapkan dengan berkembangnya UNY Kampus Wates menjadi fakultas tersendiri akan mendorong optimalisasi dalam berbagai aspek baik itu prodi, dosen, tenaga kependidikan maupun fasilitas pendukung perkuliahan, harap Sumaryanto.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan paparan oleh Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Prof.Dr. Ir. Budiyono, M.Si. tentang pengelolaan Sekolah Vokasi di Universitas Diponegoro. “Sekolah Vokasi Undip memiliki sejarah panjang dalam pencapaiannya. Sejak tahun 2015 statuta UNDIP menjadi PTN BH lahir Sekolah Vokasi. Pada tahun 2016-2018 memiliki 21 prodi D3, dan pada tahun 2018 berubah menjadi 11 prodi Sarjana Terapan. Dan pada tahun 2020 menjadi 4 Departemen”, jelas Budiyono.

Sekolah Vokasi Undip belum lama ini menerapkan project based learning (PBL) bagi mahasiswa UNDIP sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa vokasi. “PBL ini merupakan jawaban dari tantangan tentang kompetensi mahasiswa Sarjana terapan. Semua proyek pengadaan barang ataupun jasa di Sekolah Vokasi yang sekira dapat dilakukan PBL, wajib melibatkan dosen dan mahasiswa untuk melakukan PBL. Seperti renovasi gedung laboratorium, mahasiswa dan dosen dari Departemen Sipil dan Perencanaan turun langsung dalam proyek tersebut mulai dari desain sampai dengan eksekusi," imbuh Budiyono.

“Salah satu program dari Pendidikan vokasi yaitu adanya teaching industry. Teaching industry membawa mahasiswa sedekat-sedekatnya dengan industri atau membawa sebanyak -banyak industri untuk masuk kampus. Untuk memberikan gambaran yang nyata tentang seluk beluk industri. Sehingga diharapkan lulusan dari mahasiswa vokasi siap terjun ke dunia industri." harap Budiyono.