BEM FV Gelar Talkshow Kiat Hadapi Dunia Kerja, Lulusan Vokasi Harus Tersertifikasi

BEM Fakultas Vokasi gelar talkshow Vokasi Future Explore dengan tema “Bring Your Carrer and Seize Your Glory” pada (4/11) di ruang Sidang Utama Gedung Layanan Akademik Fakultas Vokasi. Menurut ketua BEM, Farih Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan Vokasi Future Explore ini diadakan dengan tujuan menyeimbangkan antara sisi sakademik dan sisi organisasi, dengan dibuktikan bahwa mengikuti organisasi bukan menjadi penghalang untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.” Melalui talkshow ini diharapkan dapat membuka pola pikir mahasiswa dalam menentukan karir di masa depan. Memberi motivasi untuk menentukan minat dan softskill untuk bagi masa depan karir.”imbuhnya

Pada kesempatan ini hadir Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, dalam sambutannya bahwa mahasiswa merupakan SDM terlatih yang harus paham tentang minat sejak dini. Di era sekarang orientasi karier masa depan serba tidak pasti oleh karena itu mahasiswa harus melengkapi diri dengan kompetensi yg teruji. “lulusan Sarjana Terapan atau vokasi memiliki keunggulan memiliki skill terlatih dalam ketrampilan menghadapi dunia kerja. Mahasiswa lulusan vokasi harus memiliki sertifikat uji kompetensi sesuai bidang masing- masing setelah lulus kelak sebagai modal awal dalam terjun ke dunia kerja,’ imbuh Sutopo.

Menurut pemateri, Hanifah Amalia Putri, menyampaikan tentang bagaimana langkah setelah kelulusan untuk menentukan karier. “Tentu banyak pilihan hidup tentang apa yang akan kita ambil. Apakah akan lanjut S2, lanjut S2 sambil bekerja, atau fokus kerja atau bahkan menikah. Pilihan pilihan tersebut tentu akan membawa konsekuensi masing-masing. Ada beberapa hal yang menjadi poin dalam menentukan karier dimasa mendatang, yaitu menentukan motivasi dan tujuan, meng-upgrade skill sejak dini, memperluas relasi, kreatif, serta jangan ragu untuk menjadi diri sendiri, terang Hanifah

Sedangkan, menurut Erlinda Ika Mawarti bahwa kehidupan sebagai mahasiswa harus seimbang. Menjadi mahasiswa harus seimbang antara dunia akademik dan organisasi. Dalam bidanga akademik, mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai keilmuan yang dipelajari dan kompetensi yang dimiliki akan menciptakan kompetensi atau skill. Pada dunia organisasi mahasiswa dapat melatih kepemimpinan dan kerjasama mencapai tujuan, serta dapat memperluas jaringan.

“Mahasiswa yang aktif organisasi akan mendapat pengetahuan dan keterampilan tidak hanya di dalam kelas kuliah. Pada saat berorganisasi kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dalam tim akan lebih terasah. Mahasiswa juga akan memiliki manajemen konflik yang bagus. serta memiliki peluang mendapat beasiswa, “ ungkap Erlinda yang juga sedang menempuh magister PPKN UNY.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 perwakilan mahasiswa Fakultas Vokasi dari tiap prodi. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab bagi peserta. (Kartika/tha)