MAHASISWA PPG SM-3T SIAP BANGUN SPIRIT IMUN TERHADAP NARKOBA

Mahasiswa PPG SM-3T angkatan 3 melaksanakan test urine untuk tes bebas narkoba pada (24/8/2015) di Gedung Auditorium UNY Kampus Wates. Tes narkoba ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY. Sebelumnya para mahasiswa telah mengikuti ujian tengah semester dua dan agenda test bebas narkoba dirahasiakan pelaksanaannya. “Test bebas narkoba ini merupakan bagian dari serangkaian tes yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa PPG. Walaupun saat kita melakukan seleksi kita telah memilih calon guru yang berkarakter baik dan kita didik secara baik. Dan jauh ketertarikannya dengan narkoba.” Jelas Wakil Rektor I, Wardan Suyanto, M.Ed. dalam pembukaan tes narkoba mahasiswa PPG.

“Yang lebih penting dari test ini selain hasil positif atau negatif adalah sebagai bentuk menyakinkan diri kita untuk menjauhi narkoba. Sebagai calon guru profesional untuk terjaga dari pengaruh narkoba. Memikirkan tentang narkoba saja tidak, apalagi untuk menyentuhnya,” tambah Wardan.

Pada kesempatan lain, Satgas Program Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) UNY, Drs. Pujiwiyana, M.Pd. menyampaikan bahwa urgensi tes ini adalah membangun spirit untuk terbebas dari narkoba karena guru akan bersinggungan langsung dengan masyarakat. “Dan tren penyebarannya,  narkoba masuk indonesia melalui Indonesia timur karena diduga pengawasannya di sana lebih longgar. Dan tugas para calon guru ini untuk ikut berperan serta dalam menciptakan spirit masyarakat yang imun terhadap narkoba,” tambah Pujiwiyono.

Sebelum pelaksanaan, mahasiswa PPG SM-3T mendapatkan pengarahan dari BNNP DIY tentang teknis pelaksanaan tes narkoba. Atika, tim dari BNNP DIY menyampaikan bahwa nanti proses pengambilan urine berdasarkan nomer pada daftar hadir. ”Mahasiswa mengisi formulir yang tersedia dan mengambil tabung tes urine. “Silakan untuk mengisi tabung ¼ nya saja dan jangan sampai tercampur dengan air karena hasilnya akan tidak valid,” ujar Atika.

Menurut Atika, test narkoba ini menggunakan test kit yaitu alat untuk mendeteksi secara langsung dengan menggunakan empat parameter yaitu AMP untuk mendeteksi sabu-sabu dan ekstasi, THC untuk mendeteksi ganja, MOP untuk mendeteksi putaw dan BZO untuk mendeteksi kandungan obat penenang. “Test kit ini akan menunjukkan garis dua untuk negatif dan garis satu untuk positif,” tandas Atika.