PKM DIV Tata Busana : Pelatihan Ecoprint untuk Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Baru – baru ini telah dikenalkan Ecoprinting sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena Ecoprint belum banyak yang mengembangkan, sehingga akan menjadi peluang bagi ibu- ibu PKK untuk membuka bisnis baru disela-sela rutinitas. Program Studi D-IV Tata Busana Fakultas Vokasi dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenalkan ecoprinting dengan mengusung tema “Pelatihan Ecoprint untuk Pemberdayaan Ekonomi Keluarga”.

Kegiatan ini dilakukan Bersama ibu-ibu PKK Padukuhan Kalipacung, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dihadiri sebanyak 24 orang.

Tim ini diketuai oleh Nur Kholifah, S.Pd., M.Pd. dan anggota yang terlibat diantaranya Triyanto, S.Sn., M.A. Noor Fitrihana, S.T., M.Eng. Hanifah Nur Istanti, M.Pd., Gina Eka Putri, M.Pd. serta pendamping pelatihan oleh mahasiswa diantaranya Desfina Mafiroh, Vaisa Ayu Ningrum, Tatina Tadiq Zavayana, Putri Amani dan Zahada Rahma Devi.

Dalam sambutannya Koorprodi D-IV Tata Busana, Triyanto, S.Sn.,M.A. menyampaikan pentingnya karya-karya dosen dan mahasiswa untuk ditransformasikan pada masyarakat. Hal ini juga seiring dengan implementasi visi dan misi lembaga. “Pendidikan tinggi D-IV hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan. Salah satunya yaitu peluang baru bagi pengrajin batik atau ibu-ibu yang memiliki minat dalam pengembangan batik dengan cara-cara yang baru, salah satunya adalah Ecoprint dengan memanfaatkan bahan alam yang ramah lingkungan (ecofriendly)’, tegas Triyanto.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua PPM Nur Kholifah, M.Pd. menyampaikan kegiatan ini difokuskan pada Ecoprint dengan Teknik pounding. “Bahan-bahan yang dipilih dan digunakan banyak tersedia di alam, bahkan dilingkungan sekitar tempat tinggal, hal ini akan memudahkan bagi ibu ibu PKK dalam berkreasi.” ungkap Nur Kholifah.

Dalam kegiatan tersebut dijelaskan materi tentang Ecoprit beserta tahapan pembuatan batik berbasis Ecoprint. Ecoprint yang dikenalkan kepada ibu-ibu PKK yaitu teknik pounding. Teknik ini dilakukan dengan memukulkan daun di atas kain menggunakan palu untuk mengekstraksi pigment warna. Tidak semua daun dapat menghasilkan motif yang bagus. Beberapa daun yang direkomendasikan diantaranya daun jati, aneka daun tanaman hias dan lain sebagainya.

Tahapan ini yang harus dilakukan adalah membentangkan kain di atas meja lalu menempelkan daun-daun yang telah dipilih dan dikreasi. Selanjutnya memukul daun dengan hati-hati hingga warna daun menempel pada kain dan membentuk motif daun. Angkat secara perlahan daun agar tidak merusak motif dasar dan celup kain dengan tawas atau tunjung. Terakhir, jemur kain di area tanpa sinar matahari.

Selanjutnya, tim pengabdian merencanakan untuk mencoba dengan menggunakan teknik kukus atau mix dan menjadikan produk bernilai jual seperti tas, aksesoris dan lain sebagainya.

Menurut salah satu peserta, Tri menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali dan menambah pengetahuan dan ketrampilan. “Rencananya setelah kegiatan ini kita akan membuat seragam PKK,” imbuh Tri.

“Semoga masyarakat dapat menerima baik pelatihan ini dan memiliki semangat untuk selalu mengembangkan dan berkreasi dalam membuat kerajinan batik dengan Ecoprint. Tak lupa kita ucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik selama pelatihan.” ungkap Nur Kholifah.