Vokasi Muda Berdaya, Kembangkan Empati Sosial dan Perkuat komunitas di Dusun Blumbang

Departemen Sosial Masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FV UNY gelar kegiatan Vokasi Muda Berdaya di Dusun Blumbang, Karangsari, Pengasih pada (3-5/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Sosial Masyarakat BEM KM Fakultas Vokasi UNY yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menjunjung nilai Tridharma Perguruan Tinggi dan memperkuat rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat setempat.

Menurut ketua pelaksana, Fadlan Raydana menyampaikan bahwa “Vokasi Muda Berdaya” bukan hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar tentang kehidupan pedesaan dan mengembangkan empati sosial. “Kami berharap kegiatan akan terus berlanjut dan tumbuh sebagai upaya positif untuk memperkuat komunitas dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat desa yang ada di seluruh wilayah Indonesia, imbuh Fadlan.

“Dalam kegiatan Vokasi Muda Berdaya ini kita memiliki agenda seperti Children’s Creation Class yang memberikan kesempatan bagi anak-anak TK dan SD untuk mengembangkan kreativitas mereka. Kemudian, ada kegiatan “Operasi Semut” atau kegiatan bersih-bersih lingkungan yang didampingi oleh masyarakat setempat, untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar, tambah Fadlan.

Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari warga dusun blumbang. Menurut Maruf, ketua Karang Taruna Dusun Blumbang, kegiatan ini memberikan hal yang postif bagi kegiatan remaja di Dusun Blumbang. “Seperti kegiatan pertandingan bola voli antar BEM dan pertandingan antar RT di Dusun Blumbang sebagai wadah untuk memperat relasi antara mahasiswa dan warga setempat. Tidak hanya dari segi olahraga untuk kesehatan yang didapat tapi juga kebersamaan antar warga,” imbuh Maruf.

Kegiatan ini juga diisi dengan seminar kewirausahaan oleh Nadzir Alimudin, pembisnis, pemilik brand Dawet Kemayu yang menyampaikan bahwa modal utama untuk penjadi pengusaha adalah mental. Selain itu mau belajar tentang hal yang baru dan juga memiliki jaringan yang luas.”Pengusaha punya kemampuan helicopter views yang bisa membaca peluang, melihat potensi yang ada, memaksimalkan kapasitas dan sumber daya serta memiliki kemampuan untuk membangun sistem. Pengusaha memiliki kemampuan untuk dapat membayangkan masa depan dengan memiliki insting untuk jualan yang laku dan potensial serta mampu menciptakan dan memaksimalkan momentum”, imbuh Nadzir.

Selain itu juga dihadirkan narasumber tentang Sex Education oleh Fiki Saadah, M.Pd.yang memaparkan tentang tahapan-tahapan perkembangan seksual dalam siklus kehidupan manusa mulai dari bayi, toddler, pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa awal, dewasa madya dan dewasa akhir. “Ada faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas seperti nilai-nilai religius (keagamaan), budaya dan norma yang berlaku di Masyarakat, status kesehatan, dan tentang citra tubuh.

“Harapannya paparan ini dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan seksual bagi anak-anak remaja. Sehingga mereka akan lebih terjaga dari seksualitas yang menyimpang dan juga pernikahan dini,”tandas Fiki.

Acara puncak kegiatan ini adalah pentas Seni yang dimeriahkan oleh vokalis dari panitia Vokasi Muda Berdaya dan penampilan dari Band MM Music dan Band DEAD. (Firman/tha)