SAATNYA MENGUBAH POLA PIKIR PEDAGANG MENJADI WIRAUSAHA SUKSES

Sebanyak 30 pelaku UMKM di lingkungan UNY Kampus Wates mendapatkan pelatihan tentang pengembangan usaha dan strategi pemasaran untuk usaha yang sedang dirintis. Pelatihan ini memfokuskan tentang perubahan pola pikir dan sikap tentang kewirausahaan.

Ketua Tim pengabdi PPM FE UNY, Isroah, M.Si. mengatakan dengan akan dibangunnya calon bandara, Kulon Progo tidak lama lagi akan menjadi target sasaran para investor. “Jangan sampai makanan khas Kulon Progo seperti gebleg dan growol justru dikelola oleh pihak luar bukan oleh penduduk asli. Para pelaku UMKM harus memiliki motivasi untuk terus berinovasi sehingga produknya akan selalu ada dan terus berkembang,” ungkap Isroah pada pembukaan Pelatihan Kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Lingkungan UNY Kampus Wates pada Selasa (2/9/2015) di Laboratorium Pemasaran UNY Kampus Wates.

Dalam paparannya Isroah juga mengatakan bahwa pelatihan ini akan memunculkan ide ide baru dan kreativitas dalam mengembangkan usaha. Salah satu cara dalam mengembangkan usaha yakni dengan promosi yang tepat sasaran. “Promosi yang tepat akan meningkatkan penjualan dengan  menggaet target-target yang potensial serta juga  untuk menjaga loyalitas konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui hal yang sederhana dengan metode ‘Getok tular’ atau  ‘icip - icip’ langsung.  Atau di era teknologi dapat juga melalui iklan via telepon seluler, email ataupun media sosial,” tambah Isroah.

Pemapar selanjutnya, Endra Murti Sagoro, M.Sc. mengungkapkan bahwa berdagang itu tidak sama dengan berwirausaha. Dalam berwirausaha itu ada sebuah sistem yang dibangun. “Kalau berdagang itu hanya ada istilah hari ini. Berdagang itu tidak hanya untuk kita tapi juga untuk diwariskan kepada anak cucu kita. Berwirausaha itu telah memiliki pola manajemen yang baik.” Ungkapnya.

“Modal itu adalah hal yang pertama tapi bukan yang utama. Yang utama adalah keinginanan dan cita-cita. Modal dan keahlian bisa dicari tapi cita-cita dan semangat adalah suatu hal yang tak terbeli. Setiap kita harus mempunyai mimpi atau cita-cita yang akan dicapai setelah itu terus kembangkan kreativitas, “ ungkap Endra.

Lanjut Endra, pelatihan ini ditujukan untuk mencoba membuka pikiran dan wawasan para pelaku UMKM untuk tidak berhenti bermimpi. “ Bagi bapak ibu kalau hanya sekedar untuk memiliki usaha mie ayam, bakso, es buah, sembako tidak usah ikut pelatihan ini. Kita ingin mengubah mind set bahwa kita bisa untuk membuka bakso dengan 10 cabang, es buah 7 cabang dsb. Dan Hal itu dibutuhkan kekreatifan, tekad kuat, dan tahan uji,” tandas Endra.

Pada pelatihan ini juga dibagikan formulir perencanaan usaha yang harus diisi oleh masing-masing peserta. Formulir berisi tentang rencana usaha yang telah atau akan dilakukan oleh para peserta. Nantinya dari Tim PPM FE UNY akan memantau keberlanjutan usaha tersebut.