ORIENTASI AKADEMIK PPG ANGKATAN V

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu kebijakan pendidikan nasional untuk menghadapi tantangan global. Pendidikan yang berkualitas dapat dicapai melalui penegakan sekolah yang efektif salah satu faktor utamanya adalag guru (pendidik). Guru harus mempunyai kompetensi yang unggul dan profesional. Walaupun realitas di lapangan, profil guru masih jauh dari standart minimal seorang guru baik dari latar belakang pendidikan dan sosial, jumlah dan sebaran. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. dalam pembukaan orientasi akademik pada Sabtu (11/2/2017) di Auditorium Lantai 4 Gedung GLA UNY Kampus Wates.

Tambahnya, menjadi guru profesional itu tidak bisa secara tiba-tiba tapi harus melalui proses. “Profesi guru adalah profesi yang menjunjung komitmen dan nilai sosial. Mempunyai komitmen yang kuat untuk menolong orang lain dan memiliki loyalitas yang tinggi. Serta tidak mudah digoyahkan oleh kepentingan materiil. Selain itu sebagai guru profesional juga memiliki rasa untuk melayani masyarakat sebagai bentuk komitmen sepanjang waktu terhadap karir serta didukung oleh pengetahuan dan ketrampilan di atas kemampuan orang pada umumnya. Sehingga para peserta PPG SM3T diharapkan selama 1 tahun disini akan ditempa baik secara akademik ataupun non akademik yang akan membentuk karakter sebagai guru profesional ” tambah Rochmat.

Dalam laporannya, Ketua P4TKN, Drs. Suyud M.Pd. menyampaikan bahwa UNY mendapat kuota peserta PPG SM-3T angkatan V terbanyak dibanding LPTK yang lain sebanyak 374 mahasiswa. UNY mendapatkan yang paling banyak karena monitoring dan evaluasi yang baik dan diraihnya akreditasi A oleh UNY “Mahasiswa yang melakukan registrasi online sebanyak 364 mahasiswa yang terbagi menjadi 20 prodi. Sedangkan untuk asramanya, 277 mahasiswa di asrama UNY Kampus Wates dan 87 mahasiswa di Asrama UPP Bantul. ” ungkap Suyud.

Pada materi orientasi, Ketua LPPMP, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. menyampaikan bahwa pada tahun 2017 LPTK penyelenggara sejumlah 23 LPTK baik PTN maupun PTS dengan 26 program studi. Capaian pembelajaran PPG meliputi 4 kompetensi yaitu kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial dengan struktur kurikulum PPG berisi workshop perangkat pembelajaran bidang studi yang mendidik disertai peer teacing dan dilanjutkan dengan PPL. “Sistem pembelajaran yang digunakan adalah dengan activ learning, workshop, PPL, dan uji kompetensi yang terdiri dari uji kinerja dan ujian tulis UTN dan UTL. Peserta lulus jika disiplin dan mengikuti semua kegiatan PPG. Menjaga etika dan kepribadian, mencapai nilai kelulusan minimal pada workshop, PPL dan uji kompetensi,” ujar Anik. Sedangkan Sekretaris LPPMP, Prof. Dr. Suwarna, M.Pd menjelaskan tentang sistem pelajaran PPL dan evaluasi PPG. “Mahasiswa PPG setelah workshop untuk membuat perangkat pembelajaran akan langsung mempraktikkan hasil perangkat pembelajaran dengan PPL di sekolah. Sekolah yang akan dtempati untuk PPL diutamakan untuk sekolah-sekolah yang telah menerapkan K-13.