Kembangkan Aplikasi Managemen Sampah, Mahasiswa Vokasi UNY Masuk TOP 120 Innovillage 2021

Mahasiswa program studi Diploma IV Teknik Mesin yang terdiri dari Ahmad Rizal Rifani sebagai ketua tim, Devi Kusumawati, Arif Hidayat, dan Adithya Pradana Arya Permadi sebagai anggota. Tim yang dibimbing oleh Bayu Rahmat Setiadi, S.Pd., M.Pd.  merupakan satu-satunya perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berhasil lolos kedalaman TOP 120 Innovillage 2021 dari jumlah pendaftar proposal 482 dari 31 provinsi dan 67 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengumuman TOP 120 di umumkan pada tanggal 6 Oktober 2021 pukul 13.40 WIB melalui aplikasi virtual zoom meeting dan melalui website https://bit.ly/SKPenetapanTop120Innovillage2021.

Innovillage sebuah kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama Perguruan Tinggi dalam hal ini Telkom University. Kegiatan ini diselenggarakan sejalan dengan Program Nasional dalam Transformasi Digital dan peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa, serta visi Telkom menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat. Innovillage mewadahi Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam menggugah mahasiswa/i yang sedang di berada kampung halaman (selama pandemi Covid-19) untuk ikut terlibat langsung membantu memberikan solusi terhadap problem-problem sosial masyarakat desa mereka melalui inovasi-inovasi digital aplikatif yang dengan memiliki keterkaitan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur. Terutama dalam penanganan Pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan Pemerintah Pusat atau Pemerintah daerah masing-masing. Kegiatan ini juga wujud nyata penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam melahirkan talent-talent digital masa depan menuju Indonesia Maju.

Dosen Pembimbing, Bayu Rahmat Setiyadi, M.Pd., mengatakan bahwa setelah lolos TOP 120 maka tim akan berhak mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Proposal yang diajukan mengangkat judul "Sosial Project Waste Management System (WAMAS) pada Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Muktisari Kabupaten Kebumen. Aplikasi WAMAS ini terdiri dari dua User Interface yaitu sebagai administrator dan konsumen (nasabah bank sampah).

“Nasabah bank sampah dapat memilih metode penyetoran sampah dengan dijemput mitra atau setor sendiri dengan metode pencacatan saldo dan berat berbasis elektronik. Sehingga anggota dapat mengontrol dan melihat berapa jumlah yang disetorkan dan dapat melihat jumlah tabungannya yang ada di Kelompok Swadaya Masyarakat.” ungkap Bayu

Ketua Tim, Ahmad Rizal Rifani, Berharap melalui aplikasi WAMAS ini kita dapat membantu meningkatkan dan memajukan kegiatan bank sampah di Desa Muktisari, Kabupaten Kebumen.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan mampu mengolahnya dengan baik, agar lingkungan tetap terjaga dan terbebas dari sampah serta menggugah kesadaran akan manfaat mengolah sampah menjadi sumber penghasilan.” terang mahasiswa yang akrab dipanggil Rizal itu. (aew)