284 MAHASISWA SIAP MENGIKUTI PROGRAM PPG SM-3T

UNY menyambut kedatangan para mahasiswa PPG SM3T angkatan IV dengan menggelar orientasi awal PPG SM-3T yang berlangsung pada (17-19/3) di UNY Kampus Wates dan UNY Karang Malang. Pada Laporan Ketua Penyelenggara PPG SM-3T, Drs.Suyud M.Pd. menyampaikan bahwa ada tahun 2016 ini UNY mendapatkan kuota 295 mahasiswa. “Dari 295 mahasiswa tersebut, 285 mahasiswa telah melakukan registrasi online. Dan yang lapor diri sebanyak 284 mahasiswa. Dan 1 orang tidak lapor diri sampai pada batas yang telah ditentukan. Dengan presentase sebanyak 129 laki-laki dan 155 perempuan.

 “PPG SM-3T angkatan IV ini terdiri dari 15 program studi yaitu Bimbingan Konseling sebanyak 16 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 18 orang, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 17 orang, Pendidikan Biologi sebanyak 19 orang, Pendidikan Ekonomi sebanyak 12 orang, Pendidikan Fisika sebanyak 18 orang, Pendidikan Geografi sebanyak 18 orang, PAUD sebanyak 14 orang, PGSD sebanyak 23 orang, Pendidikan Matematika sebanyak 16 orang, PPKN sebanyak 20 orang, Sejarah sebanyak 21 orang, pendidikan Sosiologi sebanyak 24 mahasiswa dan Pendidikan Teknik Mesin sebanyak 22 orang,” jelas Drs. Suyud, M.Pd.

Pada pembukaan kegiatan, Wakil Rektor I Drs. Wardan Suyanto, MA. Ed.D menyampaikan apresiasi atas keberhasilan peserta PPG SM-3T angkatan IV untuk dapat masuk dalam tahap ke 3 ini setelah melalui fase pra pemberangkatan dan keberangkatan SM-3T.”Setelah melalui berbagai fase perjuangan akhirnya berhasil lolos seleksi untuk sampai pada tahap ini. Selama 1 tahun ini kedepan mahasiswa mengikuti workshop dan PPL demi tujuan untuk dapat lulus UTN. Setelah angkatan III berhasil lulus 100 % semoga angkatan IV ini harapannya dapat mengikuti jejak angkatan sebelumnya,”harap Wardan. Para mahasiswa tidak hanya dididik secara akademik tapi juga diasah kemampuan sosialnya dengan pola kehidupan di asrama. “ Pola berkehidupan di asrama juga memiliki nilai yang penting untuk kelulusan kelak. Jika nilai asrama buruk maka akan berpengaruh pada kelulusan mahasiswa,” pesan Wardan. Menjadi guru profesional harus memiliki state of art atau kemampuan untuk mengikuti teknologi yang terkini.

Selain juga memiliki kemampuan bahasa, komunikasi,kerjasama dan jiwa entrepreneurship yang mumpuni. “Tapi tak kalah pentingnya guru profesional juga harus memiliki bekal penguasaan bidang studi. Banyak ditemui guru yang yang penguasaan subjek meternya masih lemah,” jelas Wardan. Orientasi PPG SM-3T yang berlangsung selama 3 hari ini berisi materi pengenalan awal tentang sistem pembelajaran, PPL, evaluasi dalam PPG, orientasi fakultas, kebijakan dan SOTK, pengembangan profesi guru profesional, dan kehidupan berasrama.